Dana Bantuan Palestina Sumbangan Masyarakat tak Kunjung Disalurkan Pihak Kecamatan Pedamaran

Agama83 views

OKI I STARINTI.COM – Ketua Baznas Kabupaten OKI, Davitson, S.Pd melalui Wakil Bidang Pengumpulan Infak/Zakat, Vivin SJ, SH membenarkan hingga saat ini Kecamatan Pedamaran belum menyerahkan dana bantuan kemanusiaan untuk Palestina.

“Sampai saat ini Kecamatan Pedamaran belum mengumpulkan dana tersebut ke Baznas OKI. ” kata Vivin, kepada media, Kamis (29/8/24).

Berdasarkan informasi yang Vivin ketahui jumlah dana untuk bantuan Palestina yang terkumpul di Kecamatan Pedamaran sebesar Rp 17 juta. “Informasinya Rp 17 juta dana yang terkumpul tersebut.” kata Vivin.

Vivin menjelaskan penggalangan dana bantuan kemanusiaan untuk Palestina berdasarkan surat edaran dari pusat.

“Jadi setiap kecamatan kita berikan edaran dari Bupati OKI, dana tersebut dimintai dari para PNS yang ada di kecamatan, guru, masyarakat siswa dan lainnya secara sukarela. ” jelas Vivin.

Vivin mencontohkan untuk Kecamatan Air Sugihan hasil penggalangan dana untuk bantuan Palestina mencapai Rp 300 juta. Dan semuanya telah diserahkan ke Baznas oleh pihak kecamatan.

Vivin mengimbau agar pihak Kecamatan Pedamaran untuk segera menyerahkan dana tersebut ke Baznas agar jangan menjadi fitnah. “Sudah kita himbau agar segera serahkan ke Baznas, kasihan masyarakat telah menyumbang tapi tak jelas dananya kemana. ” ungkap Vivin.

Vivin juga mengatakan, Kecamatan Pedamaran salah satu kecamatan yang yang tidak aktif menyerahkan infak/zakat ke Baznas. “Dari tahun 2022 mereka tak pernah menyalurkan zakat, padahal ASN dipungut setiap bulan. ” ujarnya.

Bobroknya persoalan dana Baznas dan Infak di Kecamatan Pedamaran dibuka langsung Sulastri dan Ansori staf kecamatan itu.
Menurut mereka untuk infak setiap bulan mereka ditagih bendahara. “Setiap bulan kami bayar, makanya kami bingung kenapa dana infak kami tidak disetorkan ke Baznas. ” ujar Sulastri dan Ansori beberapa waktu lalu.

Mengenai dana bantuan untuk Palestina, Sulastri dan Ansori juga membenarkan dana tersebut terkumpul Rp 17 juta. “Ya benar tapi kami tidak tahu kemana dana tersebut. ” ujar kompak.

Supriyono, bendahara Kecamatan Pedamaran mengaku jika dana bantuan Palestina tersebut dirinya akan bertanggung jawab.

Adapun terkait dana infak dirinya mengaku, masih ada beberapa ASN yang belum membayar. Namun dirinya enggan menyebutkan nama ASN tersebut.
Supriyono, beralasan persoalan ini sudah terjadi sejak bendahara lama.

Bantuan dana kemanusiaan untuk Palestina sebagai solidaritas dan kepedulian masyarakat Indonesia terhadap saudara sesama muslim di Gaza. Sayangnya dana yang digalang dari masyarakat Kota Tikar tersebut tak kunjung disetor ke Baznas OKI hingga menjadi tanda tanya kemana dana Rp 17 juta tersebut? (DONI)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *