PTPN I Targetkan Produksi Tebu 4,2 Juta Ton

Sumsel83 views

OI I STARINTI.COM – Target produksi tebu pada tahun 2024 yang dikelola oleh PTPN I sebanyak 4,2 juta ton dengan protas 70,75 ton/ha.

Hal itu dikatakan langsung oleh Direktur utama PTPN I, Teddy Yudirman Danas saat melaksanakan giat tanam tebu perdana dan meninjau tebang tebu manual di Rayon 3, Cinta Manis, PT. BCN di Kecamatan Lubuk Keliat, Kab. Ogan Ilir, Sumsel, Senin (3/6/24).

Dimana tanam tebu perdana dan tebang tebu itu dilaksanakan pada petak 139 dan 142 Rayon 3 Afdeling 7 Unit Cintamanis.

Selain dua rangkaian kegiatan tersebut juga dilaksanakan buka giling tahun 2024 di pabrik gula Cinta Manis yang berkolaborasi dengan PT SGN.

Dalam kesempatan itu, Direktur utama PTPN I, Teddy Yudirman Danas mengatakan strategi pencapaian kinerja komoditi tebu pada KTG 22/23 meliputi efisiensi biaya TMA, optimalisasi produksi, melakukan kontrol umur tebu ditebang.

“Adapun srategi pencapaian produksi KTG 23/24 yakni efisiensi terutama efisiensi pembiayaan TMA.

Kemudian optimalisasi produksi dengan menjamin kepastian jumlah dan mutu tebang dgn kontrak tenaga tebang lebih awal.

Selanjutnya selalu melaksanakan kontrol dengan mempertimbangkan umur tebu ditebang minimal 11 bulan, ketepatan dan pengamanan.

Dengan demikian maka apa yang menjadi target produksi diyakini 100 persen bisa terlaksana sesuai harapan

Untuk itu, semua pihak diharapkan mampu mengimprovisasi dan bekerja dengan maksimal memberikan yang terbaik untuk hasil yang lebih baik” tegas Teddy.

Sementara itu, Dirut BCN, Irma Kurniawati, didampingi GM Pabrik Gula Cintamanis PT.SGN, Andhyan Yuwono, mengaku siap dan optimis mengemban amanah yang diberikan dengan dukungan semua jajaran direksi apa yang menjadi tolak ukur dan indikator yang ada akan diserap dan diaplikasikan.

“Lahan tebu di Unit Cinta Manis seluas lebih kurang 20.300 Ha diharapkan mampu memasok ketersediaan gula yang ada di Sumsel khususnya dan Indonesia pada umumnya.

Berbekal dari pengalaman dari tahun sebelumnya akan menjadi bahan evaluasi untuk inprovement produksi tebu yang lebih baik lagi” jelas Irma.(ADI)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *