Launching Gema Canting Kencana, Pj Bupati Apresiasi Capaian DPPKB OKI Maksimal Turunkan Stunting

Kesehatan18 views

OKI I STARINTI.COM – Pemkab OKI melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) mencatat berbagai capaian penting selama 2023-2024. Di antaranya, pelaksanaan Program Kampung Berkualitas mencapai 100 persen, Sekolah Siaga Kependudukan 85 persen, dan Rumah Dataku 75 persen. Pelayanan KB Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) juga berhasil mencapai 80,56 persen. Atas prestasi ini, OKI meraih penghargaan Juara I dan II pada Harganas ke-31 se-Sumatera Selatan.

Hal ini diungkapkan Pj Bupati OKI, Ir Asmar Wajaya, M.Si didampingi Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Saparudin, S.Sos, MM saat peluncuran program Gema Canting Kencana yang digelar di Pendopo Rumah Dinas Bupati OKI, Rabu (18/12/24).

Program ini bertujuan mempercepat penurunan angka stunting sekaligus meningkatkan kualitas keluarga di wilayah Kabupaten OKI, Sumatera Selatan.

Pemkab OKI sangat serius dalam penurunan angka stunting. Penurunan stunting di OKI menunjukkan progres signifikan. Pada semester pertama 2024, capaian program mencapai 100 persen. Kecamatan Air Sugihan bahkan mencatatkan prestasi luar biasa dalam pelayanan KB Sejuta Akseptor dengan pencapaian 207,42 persen. Atas keberhasilan ini, Pemkab OKI dianugerahi penghargaan bergengsi Satyalancana Wira Karya (SWK).

“Dengan semangat kebersamaan, saya yakin Gema Canting Kencana dapat menjadi tonggak penting untuk membangun masyarakat OKI yang lebih sehat, sejahtera, dan berkualitas,” ujar Asmar optimis.

Dikatakan Asmar, Kabupaten Ogan Komering Ilir, dengan luas wilayah lebih dari 17.071 km² yang 75 persen terdiri dari rawa, menghadapi tantangan unik dalam pembangunan. Berdasarkan data 2023, penduduk OKI berjumlah 797.429 jiwa yang tersebar di 18 kecamatan, 13 kelurahan, dan 314 desa, dengan tingkat kepadatan penduduk rata-rata 47 jiwa per km². “Tantangan kita besar, tetapi hal ini juga membuka peluang untuk memanfaatkan potensi wilayah dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia,” ujarnya.

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten OKI pada 2023 tercatat sebesar 70,80. Sebagian besar masyarakat berpendidikan tingkat dasar, dan mayoritas penduduk bekerja di sektor pertanian. “Pemerintah Kabupaten OKI terus berupaya optimal dalam pengendalian penduduk dan program keluarga berencana. Semua ini dilakukan sesuai arahan kebijakan nasional BKKBN,” tambahnya.

Asmar Wijaya menekankan pentingnya kolaborasi dalam mencapai target pembangunan. “Semua capaian ini berkat sinergi antara OPD Pemkab OKI, BKKBN Sumsel, organisasi profesi kesehatan, PKB-PLKB, dan tentu saja dukungan masyarakat,” ujarnya. Ia berharap Gema Canting Kencana menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk mengimplementasikan program Bangga Kencana secara terintegrasi.

Lebih dari sekadar program, Gema Canting Kencana menjadi wujud nyata komitmen Pemkab OKI dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat. “Melalui kerja sama yang erat, kami optimistis Kabupaten OKI dapat terus maju, sejahtera, dan menjadi teladan bagi daerah lain di Indonesia,” tandasnya. (DONI)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *