OKI I STARINTI.COM – Lima Kepala Desa (Kades) di Kecamatan Mesuji, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dilaporkan ke Kejaksaan Tinggi Sumsel dugaan Mark Up penggunaan dana desa tahun anggaran 2023 dengan sejumlah kegiatan di desa tersebut, salah satunya program Ketahanan Pangan dan BUMDes oleh LSM Rakyat Indonesia Berdaya Dewan Pimpinan Cabang Kabupaten OKI, belum lama ini.
Ketua DPC LSM Rakyat Indonesia Berdaya, Hipson Munandar, mengatakan, kelima yng dilaporkan tersebut diantaranya : Desa Surya Adi dengan nilai dana desa di tahun 2023 sebesar Rp 935.213.000. Desa Karya Mukti dengan nilai dana desa di tahun 2023 sebesar Rp 981.371.000. Desa Sido Basuki dengan nilai dan desa di tahun 2023 sebesar Rp 1.177.815.000. Desa Kali Deras dengan nilai dan desa di tahun 2023 sebesar Rp 777.820.000,dan Desa Jaya Bakti dengan nilai dana desa sebesar Rp 989.609.000.
“Berdasarkan hasil investigasi di lapangan dan informasi masyarakat jika penggunaan dana desa kelima desa itu tidak sesuai, ada dugaan di Mark Up. Oleh karena itu, kami membuat laporan ke Kejaksaan Tinggi Sumsel agar kelima kepala desa tersebut diperiksa. ” ujar Hipson, kepada media, Kamis (17/10/24)
Dalam waktu dekat kata Hipson, pihaknya juga akan menggelar unjuk rasa di Kejati Sumel terkait hal ini. “Kita lihat saja nanti, kami juga akan menggelar aksi demo mendesak pihak penegak hukum menyelidiki laporan pengaduan kami. ” ucap Hipson.
Dikutip dari Kompas.com, ratusan triliun rupiah yang digelontorkan pemerintah untuk dana desa belum diimbangi dengan pengawasan dalam penggunaannya. Penyelewengan dana itu terjadi di sejumlah desa. Tak kurang dari Rp 433,8 miliar dana desa dikorupsi selama periode 2015-2021. Sebanyak 729 orang ditetapkan sebagai tersangka.
Indonesia Corruption Watch (ICW) mencatat jumlah kasus korupsi di tingkat desa paling besar di sepanjang 2023. Menurut ICW, selama 2023 terdapat 187 kasus korupsi di desa. Dari temuan mereka, aksi korupsi terbesar selain sektor pedesaan adalah pemerintahan (108 kasus), utilitas (103 kasus), dan perbankan (65 kasus). “Memang, jika dibandingkan dengan jumlah desa yang secara keseluruhan mencapai 75.265 desa di seluruh Indonesia, jumlah kasus korupsi yang berhasil terpantau tergolong kecil. (DONI)