OKI I STARINTI.COM – Sulastri dan sejumlah PNS geram dengan ulah bendahara kantor Kecamatan Pedamaran, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).
Bersama Arman dan Ansori mereka akan mengadukan Bendahara, Supriyono dan Camat Pedamaran, Muhammad Saman ke Inspektorat dan BKPP OKI.
“Banyak yang tidak beres di kantor camat ini, terutama masalah ketidak transparan dana infak Baznas dan Bumdes dan dana Bantuan untuk Palestina.” katanya diamini rekan PNS lainnya.
Sulastri menjabarkan, ketidakberesan yang terjadi pada dana zakat/infak PNS di kantor camat yang saat ini tidak kunjungan diserahkan ke Baznas oleh bendahara. “Padahal setiap bulan kami selalu ditagih, lalu kemana dana tersebut kok tidak kunjung disalurkan. ” tanya istri Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah OKI, Listiadi Martin, kepada media, Senin (26/8/24).
Staf kecamatan lainnya, juga membuka bobrok ketidakjelasan dana Bumdes yang telah disetor seluruh kades di Kecamatan Pedamaran sebesar Rp 5 juta perdesa. “Saya cari tahu informasinya kalau setiap desa setor dana Bumdes sebesar Rp 5 juta, nah dana tersebut tidak jelas kemana.” kata Ansori.
Yang lebih parah dana untuk membantu Palestina yang dikumpulkan dari sumbangan PNS sebesar Rp 17 juta juga tidak jelas dikemanakan. “Biar masyarakat tahu kalau inilah bobroknya di kantor camat Pedamaran. ” ujar Ansori dan Sulastri.
Sulastri mengaku sebenarnya tidak mau membuka aib ini ke publik. Namun karena Bendahara yang lebih dulu melaporkan mereka, akhirnya mereka tidak tinggal diam. Kami melindungi mereka, eh mala kami yang dilaporkan.”ujar Sulastri.
Supriyono, beralasan belum disetornya infak Baznas kkarena belum terkumpul semuanya. “Masih ado PNS yang belum setor. ” alasannya.
Siapa saja yang belum setor, dia enggan menyebutkan nama-namanya. “No komen. ” ungkapnya.
Camat Pedamaran, Muhammad Saman, didampingi Kasi Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD), Nurli, enggan berkomentar, Nurli memilih lebih irit berbicara.”Persoalan saya tidak tahu. “kata Nurli. (DONI)