OKI I STARINTI.COM – Bukannya memberikan contoh yang baik bagi masyarakat desa. Justru oknum Kades Balian, Kecamatan Mesuji Raya, Kabupaten OKI mencoreng nama baik desa akibat perbuatannya karena diduga berbuat mesum hingga digerbek warga desanya sendiri. Oknum kades berinisial S terancam kena pasal perlindungan anak karena diduga wanita selingkuhannya diketahui anak kakak iparnya sendiri masih berusia 16 tahun.
Dikutip dari media online “KitoUpdate.com”, peristiwa tersebut terjadi Sabtu (27/7/24), menurut informasi warga desa kejadian penggerebekan oknum kades berselingkuh dengan gadis itu terjadi dua hari yang lalu.
“Perempuan itu statusnya gadis, masih satu desa dengan kades itu sendiri. Kejadian ini sudah kedua kalinya, sebelumnya sama istri orang,” ucap warga yang minta identitasnya dirahasiakan.
Ketua Forum Komunikasi Kepala Desa (FKKD) Mesuji Raya, Amroni menuturkan, sejak beberapa hari ini nomor Kades Balian tidak aktif. ” Sekarang susah dihubungi. “kata Amroni, dikonfirmasi.
Camat Mesuji Raya, Edi Wimarhum, dikonfirmasi terkait hal ini via telepon tak merespon. ” Maaf saya lagi di Inspektorat. “ujarnya langsung memutuskan sambungan telepon.
Anggota DPRD Kabupaten OKI Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Dapil IV, Jauhari A Karim, A.Ma, menegaskan apa yang dilakukan oleh oknum kades tersebut merupakan pelanggaran berat. Ulah kades menurutnya telah merusak citra Desa Balian.
Jauhari meminta kepada Inspektorat OKI untuk tidak tinggal diam terhadap nasalah ini. ” Segera ambil tindakan saya minta kepada Inspektorat OKI.”tegasnya, Senin (29/7/24) .
Hal senada diungkapkan Aguscik, anggota Komisi I DPRD OKI, menurutnya apa yang dilakukan oknum kades tersebut merupakan pelanggaran berat. Dirinya meminta instansi terkait untuk memberikan sanksi seberat-beratnya. Bila perlu dipecat dari jabatan kades.”Segera berikan sanksi berat. “ungkapnya.
Kepala Inspektorat OKI, Syafaruddin, S.P,M.Si, mengatakan, pihaknya telah memanggil oknum kades tersebut bersama Camat Mesuji Raya. ” Yang bersangkutan telah kami panggil bersama camatnya. “kata Syafaruddin. (DONI)