OKI I STARINTI.COM – Sejumlah pedagang kecil di Desa Catur Tunggal, Kecamatan Mesuji Makmur, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), seperti bakso, mie ayam dan lain sebagainya beberapa hari terakhir tidak bisa berjualan seperti biasanya.
Pasalnya gas elpiji tiga kilogram langka, harganyapun sangat mahal yakni Rp 30 ribu. “Ada harga tak ada barang.” kata Yanto, salah satu warga Desa Catur Tunggal, Minggu (24/6/24)
Akibat kondisi demikian Yanto yang keseharian berujualan mie ayam tidak bisa jualan karena susah mendapatkan gas elpiji.
Menurut Yanto, bukan saja dirinya yang kesulitan mendapatkan gas elpiji, namun warga lainnya juga demikian mengalami nasib yang sama. “Kita minta pemerintah untuk tidak tinggal diam menindak oknum penjual gas nakal yang sengaja menyimpan gas elpiji untuk keuntungan besar. ” ungkapnya.
Anggota DPRD Kabupaten OKI, Jauhari A Karim, A.Ma, membenarkan dirinya juga baru saja mendapatkan laporan dari masyarakat jika gas elpiji di Catur Tunggal saat ini langka.
“Informasi dari warga harganya Rp 30 ribu, tapi barangnya tidak ada. ” kata politisi PKS ini.
Dirinya meminta pihak Pemerintah Kabupaten OKI dalam hal ini Dinas Perdagangan untuk turun tangan, dan juga pihak Pertamina bisa menindak oknum penjual nakal yang menjual gas elpiji melebihi harga eceran tertinggi (HET). “Kita minta instansi terkait turun tangan, kasihan masyarakat.” tandasya. (DONI)