PALEMBANG I STARINTI. COM – Miris, itulah kata yang tepat untuk konsep pengerjaan proyek Pusat Jajanan Kuliner Koba bernilai Rp.300 jutaan, berlokasi di depan Mapolsek Koba, Kecamatan Koba, Kabupaten Bangka Tengah (Bateng), karena jika cuaca panas kepanasan, sebaliknya jika hujan mendadak pengunjung pun akan kebasahan.
“Saat menyantap jajanan kuliner di sini, tiba-tiba hujan turun dengan deras pak, jadi kami kebasahan, karena di Pusat Jajanan Kuliner Koba ini tidak ada tempat berteduhnya,” ungkap Tasya (20) salah seorang pengunjung kepada awak media, Sabtu sore (1/6/24).
Ia juga mengungkapkan, seharusnya pusat jajanan kuliner yang berada di jantung Kota Koba seperti ini lebih diperhatikan kelayakan, keelokan, keindahan dan keseragamannya, buka terkesan kumuh, tanpa pelindung dari terik hujan dan panas.
“Apakah sudah tepat dan layak konsep pusat jajanan kuliner seperti ini, bagaimana mau menarik minat pengunjung jika kondisinya beginian, padahal lokasinya strategis,” ungkapnya.
Ia berharap, agar Pemda Bateng atau pihak terkait bisa lebih memperhatikan kondisi di Pusat Jajanan Kuliner Koba ini, agar betul-betul menjadi magnet wisata kuliner di Kota Koba ini.
“Agak aneh dan nyeleh sih, kalau begini konsep rancangan pusat jajanan kulinernya di sini, tidak seperti di tempat lain misalnya Pujasera yang ada di seberang Bank BRI Koba, Pujasera di Pangkalanbaru, Kafetaria di Alun-alun Kota Koba yang lebih tertata rapih, lagi lebih layak, serta pengunjung pun terlindung dari panas dan hujan,” ungkapnya.
Untuk diketahui, Pusat Jajanan Kuliner Koba yang berseberangan dengan Tugu Ikan Koba atau di depan Mapolsek Koba ini, diresmikan oleh Bupati Bateng, Algafry Rahman pada Selasa, 27 Desember 2022 lalu.
Berdasarkan keterangan Direktur Keuangan PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung (Bank SumselBabel), Samiluddin kala itu, bahwa Pusat Jajanan Kuliner Koba itu berasal dari CSR Bank SumselBabel senilai Rp 331 juta. (RIL)
