OKI I STARINTI.COM – Setelah anggota DPRD Kabupaten OKI, Sugeng menyoroti kesemerawutan serta kumuhhya pasar ikan Kayuagung, kali ini Ketua LSM Lembaga Pemantau Kebijakan Badan Publik OKI, Hari Putra ikut berkomentar kondisi pasar ikan Kayuagung.
Hari mengaku sependapat dengan apa yang diucapkan anggota DPRD OKI, Sugeng yang mengatakan kondisi pasar ikan Kayuagung kumuh dan semerawut. “Ini karena adanya pembiaran oleh pihak pengelola pasar Kayuagung. Sebab para penjual ikan tidak hanya berjualan di dalam petak los. Akan tetapi sudah melebar kebahu jalan. Akibatnya jalan jadi macet.” kata Hari, kepada media, Senin (20/5/24)
Para pedagang ikan yang tumpah ruah ke jalan berjualan, semakin membuat pemandangan kumuh. “Tidak hanya pedagang ikan, ada juga pedagang sayur, hal ini diperparah drainase atau got yang mampet.” ujarnya.
Akibat demikian lanjut Hari, menumpuknya volume sampah di pasar Kayuagung. Hingga menimbulkan aroma tidak sedap.
Pihaknya berharap instansi terkait dalam hal ini Dinas Perdagangan OKI untuk bisa menertibkan para pedagang tersebut. “Tidak sepantasnya pasar Kayuagung yang terletak dipusat kota keadannya kumuh. ” cetus Hari.
Hari menduga, OKI saat ini sudah tidak pernah lagi mendapatkan penghargaan Adipura, disebabkan salah satunya oleh kumuhnya pasar Kayuagung. “Tanpa penataan pasar yang baik, Kabupaten OKI tidak akan mendapatkan penghargaan Adipura lagi. Dan ini mesti jadi atensi Pj Bupati OKI.” ungkapnya.
Sebelumnya anggota DPRD Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sugeng menyebut kondisi pasar ikan Kayuagung terlihat kumuh sehingga hal ini perlu ditata lebih baik lagi.
Pernyataan Sugeng ini dia sampaikan saat menjadi juru bicara panitia khusus (pansus) II DPRD OKI saat rapat pparipurna terhadap tanggapan LKPJ Bupati OKI tahun anggaran 2023.
Politisi Partai Golkar ini meminta Dinas Perdagangan Kabupaten OKI untuk melakukan relokasi pedagang pasar ikan Kayuagung sehingga suasana pasar tidak lagi kumuh.
“Kepada Dinas Perdagangan OKI kalau bisa dilakikay relokasi agar tidak terlihat kumuh.” saran Sugeng.
Anggota Pansus II lainnya, H Bobi membenarkan juka saat ini kondisi pasar ikan Kayuagung terlihat kumuh. “Memang kumuh.” tegas politisi NasDem ini.
Namun kata H Bobi, semuanya kembali dengan anggaran. “Memang layak direlokasi, tapi kan saat ini tidak ada anggaran lagi susah semua saat ini.” ujar H Bobi.
Kepala Dinas Perdagangan OKI, Drs H Alamsyah, M.Si melalui Kepala Bidang Perdagangan, Muhammad Iqbal, menanggapi pernyataan Sugeng tersebut, mengatakan, saat ini tidak mungkin akan dilaksanakan relokasi. “Relokasi itu kan butuh tempat, emang ada apa tempatnya.” tanya Iqbal.
Lanjut Iqbal, selain relokasi tentu harus ada anggaran. Sementaara saat ini anggarannya tidak ada. “ujar Iqbal. (DONI)