OKI I STAR NEWS) – Memasuki puncak musim panen padi IP 100 tahun 2024 sampai saat ini harga padi di tingkat petani terjun bebas, dari awal musim panen sekitar 15 hari lalu dari harga kisaran Rp 6200/ kg, untuk perhari ini harga Rp 4500- 4600./kg.
Akibat keadaan demikian para petani, khususnya di Kecamatan Lempuing dan Lempuing Jaya, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) “menjerit “.
Para petani berharap dengan kondisi terpuruk saat ini Pemerintah Kabupaten OKI dapat mencari solusi yang berpihak pada nasib petani. Apalagi diketahui kedua kecamatan tersebut merupakan salah satu penghasil beras terbesar di Bumi Bende Seguguk yang mengangkat OKI menjadi daerah lumbung pangan nasional.
Para petani juga telah mengadu kepada anggota DPRD Kabupaten OKI, Jauhari A Karim, A.Ma terkait anjloknya harga padil tersebut. Para petani meminta aspirasi mereka bisa disampaikan kepihak pemerintah untuk bisa mencarikan solusi.
” Tolong kami para petani untuk dicarikan solusi atau penanganan dari masalah yang kami hadapi saat ini.”kata Agus salah satu petani.
Anggota DPRD Kabupaten OKI, Jauhari A Karim, A.Ma, mengatakan beberapa petani memang mengeluhkan hal ini. Untuk itu sebagai wakil rakyat dirinya meminta kepada instansi terkait untuk tidak tinggal diam dalm persoalan yang dihadapi para petani.
“Pemda dan dinas terkait untuk berupaya mencarikan penanganan dan solusi terkait situasi ini,kasihan petani kita hampir stiap musim panen mengalami hal yang sama sedangkan tidak balance dengan biaya produksi yang ditanggung. ” kata Mas Joe.
Ditambahkan Mas Joe, saat ini Pemerintah Kabupaten OKI mampu menekan inflasi terhadap kenaikan harga bahan pokok dengan gencar menggelar pasar murah. “Artinya dalam hal ini pemerintah bisa mencari solusi.” ujarnya.
Oleh karena itu, kata Jauhari, seharusnya Pemerintah OKI juga bisa mencarikan solusi bagi para petani. (DONI)