OKI I STARINTI.COM – Pendamping PKH Desa Sukarami, Kecamatan Tanjung Lubuk, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Burmansyah membantah dirinya terlibat dalam pemotongan dana PKH yang diduga dilakukan oleh oknum pegawai Kantor Pos Tanjung Lubuk seperti yang ditudingkan LSM Libra.
“Kami sebagai pendamping tidak boleh memotong bantuan tersebut. Dan keberadaan saya di kantor pos karena menjalankan tugas sebagai pendamping.” ujarnya.
Dikatakan Burmansyah, terkait didugaan pemotongan dana PKH oleh oknum pegawai pos, dia menduga hal kemungkinan bukan dipotong. “Saya rasa di kantor pos juga tidak ada potongan, mungkin itu kurang bayar. “ujar Burmansyah, kepada media, Jumat (30/2/24) saat dikonfirmasi via telepon, seraya mengatakan, itu semua hanya dugaan.
Tugas pendamping kata Burmansyah, memang selalu ada setiap pencairan PKH. ” Dan kami memastikan siapa-siapa yang belum mencairkan, nanti kami menginformasikan kepada mereka.”jelasnya.
Sebelumnya Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) LIBRA mengatakan akan mengadukan oknum pegawai Kantor Pos Tanjung Lubuk, Kabupaten OKI yang diduga melakukan pemotongan dana bantuan PKH sebesar Rp 10 ribu per orang ke pihak penegak hukum.
Ketua LSM LIBRA, Siti Aisyah mengatakan, saat ini dirinya telah membuat surat pengaduannya. “Selama ini memang sering kita dengar adanya pemotongan tapi sulit dibuktikan, karena masyarakat yang mendapat bantuan takut buka suara. Nah setelah kami investigasi langsung masuk ke kantor pos melalui anak buah saya Eva yang berpura-pura mengambilkan bantuan salah satu penerima. Akhirnya terbukti adanya pemotongan sebesar Rp 10 ribu yang dilakukan oleh Ahyarudin, salah satu pegawai kantor pos. ” kata Siti Aisyah.
Siti menduga Ahyarudin tak mungkin bermain sendiri, karena di dalam kantor pos ada beberapa pendamping. “Jadi kami menduga setelah pencairan selesai mereka bagi-bagi duit potongan itu dengan pendamping. ” ujar Siti.
Dilanjutkan Siti, tidak hanya pegawai pos, Siti juga telah melaporkan pendamping nakal ke Dinas Sosial Kabupaten OKI. “Sudah saya telepon pak Reswandi, terkait masalah ini. Rencananya akan saya adukan juga ke Kemensos. ” ungkapnya.
Sementara Ahyarudin, pagawai Kantor Pos Tanjung Lubuk, membantah dirinya melakukan pemotongan terhadap bantuan PKH. (DONI)