Dana Anggaran Makan TPS Dipotong, LSM Laporkan Ke Tipikor

Star OKI127 views

OKI I STARINTI.COM – Praktek kotor di Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dugaan pemotongan dana makan setiap TPS terkuak kepermukaan.

Kendati pihak KPU Kabupaten OKI membantah hal tersebut, namun bukti nyata berupa transfer tak bisa terbantahkan.

Dari rincian penggunaan dana di setiap TPS, hanya dana makan yang tidak diberikan. “Kami telah melaporkan hal ini kepihak Tipikor Polres OKI,” kata Hari Putra Ketua Lembaga Badan Kebijakan Pemantau Badan Publik, kepada media belum lama ini.

Hari telah lama menyoroti ketidakberesan KPU Kabupaten OKI soal dana anggaran pelaksanaan pemilu. “Hasil investigasi kami banyak kaluhan dari anggota KPPS, salah satunya dana makan sebesar Rp 900 ribu setip TPS, namun dari bukti transfer justru tidak ada.” kata Hari.

Ketua KPUD Kabupaten OKI, Muhammad Irsan, melalui Divisi Data dan Informasi, Hadi Irawan, membenarkan setip TPS ada dana makannya sebesar Rp 900 ribu. Namun kata dia, sejauh ini tidak ada laporan adanya pemotongan kepihaknya. “Belum ada laporan soal pemotongan itu.” kata Hadi.

Sementara salah satu anggota KPPS di Kabupaten OKI, mengatakan, dana makan mereka dipotong oleh pihak KPU. “Kami pernah menanyakan hal ini dengan KPU bagian keuangan, mereka terlihat ketakutan saat kami mempertanyakan hal ini.” ungkapnya.

Ketua Lembaga Kebijakan Publik Kabupaten OKI, Alifiah juga menuding adanya praktek kotor pemotongan anggaran tersebut. Menurutnya hal itu pastinya diketahui oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) OKI. “Saya kira pemotongan itu, sudah mandapat intruksi dari KPU, tapi yang dikembinghitamkan yang di bawah seperti PPS dan PPK.” tegas Ali.

Praktek kotor di KPU Kabupaten OKI, lanjut Ali sudah terjadi sejak pembentukan PPK atau PPS. Mereka yang terpilih kebanyakan adalah orang dalam. “Atau ada dekeng. ” ungkap Ali.

Memang kata Ali rekrutmennya terbuka tapi itu hanya formalitas. Ada yang nilainya tinggi tidak lulus. ” Jadi kalau tidak ada orang dalam tidak lulus. “jelas Alifiah.

Oleh karena itu, dirinya sependapat dengan Hari Putra kalau ada pemotongan dana TPS memang benar adanya. ” Saya kira memang benar adanya praktek seperti itu.”ungkapnya.(DONI)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *