OKI I STARINTI.COM – Politisi Partai Keadilan Sejahteta (PKS), Jauhari A Karim, A.Ma ikut mengomentari video Sekda Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Ir Asmar Wijaya,M.Si terkait meminta dukungan kepada para kepala desa se – Kabupaten OKI untuk H Iskandar, SE yang akan maju ke Senayan mencalonkan diri menjadi anggota DPR RI 2024 mendatang.
Menurut anggota Komisi III DPRD Kabupaten OKI ini, setelah dirinya mencermati rekaman video tersebut nampak Sekda OKI tidak netral sebagai seorang ASN. “Tidak netral karena saya sudah lihat videonya.” kata Jauhari, Jumat (29/9/23).
Jauhari menyarankan kepada Sekda OKI, Ir Asmar Wijaya, M.Si jika mau berpolitik praktis lebih baik mundur. “Jika ingin terjun ke ranah politik praktis atau jadi timses sebaiknya pak Sekda menyesuaikan dengan aturan yang berlaku, yaitu mundur dulu..!!. ” tegas pria yang akrab disapa Mas Joe ini.
Dikerahui Sekda Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Ir Asmar Wijaya, M.Si menyampaikan kepada para kades untuk mendukung H Iskandar, SE yang akan maju sebagai anggota DPR RI tahun 2024. “Sampaikan kepada masyarakat juga dan kades se Kabupaten Ogan Komering Ilir” kata Asmar Wijaya kepada para kades saat kegiatan Bimtek, belum lama ini.
Video pernyataan Sekda OKI, Ir Asmar Wijaya tersebut menjadi perbincangan, serta mendapat berbagai tanggapan masyatakat yang mempertanyakan dugaaan ketidaknetralan Sekda OKI yang berstatus ASN.
Dalam video tersebut para kades menyambut baik apa yang disampaikan Sekda terkait meminta dukungan dan doa untuk H Iskandar, SE maju ke Senayan menjadi anggota DPR RI pada tahun 2024 mendatang. “Siap” ujar para kades kompak sambil bertepuk tangan.
Ketua Bawaslu Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Romi Maradona, SHI, mengatakan pihaknya akan menindakajuti pernyataan Sekda OKI, Ir Asmar Wijaya, M.Si terkait dugaan mengajak para kades mendukung H Iskandar SE maju sebagai anggota DPR RI. “Kita sudah menerima laporan, Insyaallah akan kita tindaklanjuti.” janji Romi.
Lanjut Romi, melihat dari rekaman video tersebut dirinya menduga ada ketidaknetralan dari Sekda OKI. Karena pernyataan tersebut cenderung mengarah ke salah satu calon.
Untuk kedepan agar hal seperti ini tidak terjadi lagi, khususunya kepada ASN untuk menjaga netralitas, karena ASN tidak boleh terlibat politik praktis. (DONI)