Dana Pencegahan Covid Desa Rotan Mulya Dipertanyakan, Diduga Pelaksanaannya tak Maksimal

Star OKI98 views

OKI I STARINTI.COM – Sejumlah Dana Desa Rotan Mulya Kecamatan Mesuji Raya dipertanyakan. Pasalnya di duga dalam pelaksanaan terindikasi mark up dan tidak sesuai dengan kondisi lapangan. Misalnya dana pencegahan covid melalui kegiatan penanggulangan bencana tahun 2022 yang bersumber dari dana desa sebesar Rp 60.775.680.

Menurut warga di Kecamatan Mesuji Raya kegiatan pencegahan covid tidak maksimal dilaksanakan. “Kegiatannya ada tapi hanya sekali, tidak sesuai dengan dana yang ada. ” kata warga tersebut.

Dana pencegahan covid bisa digunakan untuk penyemprotan disinfektan, pembagian masker kepada masyarakat, penyediaan tempat cuci tangan, dan pendirian posko. “Kalau pendirian posko tidak ada. ” kata warga tersebut.

Ketua Lembaga Pemerhati Kebijakan Badan Publik, Hari Putra, ikut menanggapi masalah dana covid yang dianggarkan delapan persen dari dana desa. Menurut Hari kebanyakan setiap desa dalam penggunaannya tidak jelas. “Penggunaannya abu-abu. ” kata Hari seraya mengatakan hal ini disebabkan karena tidak terpantau oleh masyarakat umum.

Sakbanudin, tokoh pemuda OKI mengatakan, berdasarkan data situs jaga Desa Rotan Mulya, Kecamatan Mesuji Raya, Kabupaten OKI menerima dana desa tahun 2022 dengan beberapa item kegiatan dana darurat bencana sebesar Rp 60.775.680. Lalu ada BLT sebesar Rp77 juta an bulan 1,3,10,12.
Dan kegiatan Peningkatan Produksi Tanaman Pangan (Alat Produksi dan pengolahan pertanian, penggilingan Padi/jagung, dll) Jumlah alat produksi dan pengolahan pertanian yang diserahkan senilai Rp 119.262.720.
Di tahap II tahun 2022, ada BLT 4-6, bulan 7,0, sebesar Rp77 juta an. Dan Bantuan Perikanan (Bibit/Pakan/dst)
Bantuan Perikanan (Bibit/Pakan/dst) senilai Rp 32.676.480. Ada juga Pembinaan Karang Taruna/Klub Kepemudaan/Klub Olah raga
Terselenggaranya Pembinaan Karang Taruna/Klub Kepemudaan/Klub Olah raga senilai Rp 7.000.000. Serta Pemeliharaan Sumber Air Bersih Milik Desa (Mata Air/Tandon Penampungan Air Hujan/Sumur Bor, dll), Pemeliharaan Sumber Air Bersih senilai Rp 17.462.120.

“Untuk tahap III tahun 2022, realisasi penggunaan dana desa Rotan Mulya diantaranya digunakan untuk Operasional PAUD/TK/TPA/TKA/TPQ/Madrasah Non-Formal Milik Desa (PAUD dan TK TPA) senilai Rp 33.600.000,”paparnya.

Sementara tahun 2023 lanjut Sakban, pada tahap I digunakan untuk Penguatan Ketahanan Pangan Tingkat Desa (Lumbung Desa, dll)
Pengelolaan dan Pemeliharaan Lumbung Desa (Ketahanan Pangan) senilai Rp 113.047.400. Untuk tahap 2 tahun 2023 digunakan untuk Penguatan Ketahanan Pangan Tingkat Desa (Lumbung Desa, dll)
Pengelolaan dan Pemeliharaan Lumbung Desa (Ketahanan Pangan) senilai Rp 38.173.200. Berikutnya, Pengembangan Pariwisata Tingkat Desa Terselenggaranya Pengembangan Pariwisata Tingkat Desa (Pelatihan Desa Wisata) senilai Rp 10.000.000. Lalu Operasional Pemerintah Desa (Operasional Pemerintahan Desa) sebesar Rp 19.683.000. Serta Sistem Pembuangan Air Limbah (Drainase, Air limbah Rumah Tangga) (Pembangunan Siring Dusun 1-4 (P228, L0,5 , T0,5 M)) sebesar Rp 66.818.000,”paparnya lagi.

Kades Rotan Mulya, Ending, saat dikonfirmasi membenarkan beberapa item merupakan kegiatan di desa. Namun untuk dana pemberdayaan ketahanan pangan pembelian alat penggilingan padi dan jagung Ending membantah. “Kalau program pembelian alat penggilingan padi itu HOAX. ” ungkapnya. (DONI)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *