OKI I STARINTI.COM – Ribuan para guru kecewa karena pelantikan mereka menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) yang dijadwalkan tanggal 31 Agustus 2023 diundur. Padahal mereka, khususnya para guru yang tinggal di daerah pelosok bersama keluarga mereka telah datang ke Kayuagung untuk menghadiri acara pelantikan tersebut.
Atas kekecewaan ini sebagian para guru yang telah terlanjur datang ke Kayuagung untuk persiapan pelantikan pada Kamis nanti, mendatangi kediaman pribadi Bupati OKI, H Iskandar, SE menanyakan mengapa pelantikan diundur. “Kami ini seolah di PHP (diberikan harapan palsu. ” kata salah Dewi salah satu guru yang mengajar di pelosok Kecamatan Selapan, kepada media ini.
Dikatakan Dewi, SK mereka menjadi PPPK sudah terbit sejak Juni lalu. Bahkan kata dia, seluruh guru di kabupaten lain dalam wilayah Sumatera Selatan telah dilantik. “Kok di Kabupaten OKI sampai saat ini kami belum juga dilantik.” kata Dewi mempertanyakan.
Lanjut Dewi, berdasarkan informasi pelantikan diundur hingga tanggal 7 September. “Itu belum fix bisa saja tanggal tersebut meleset. “ungkap wanita yang sudah 17 tahun menjadi guru honor di sekolah dasar ini.
Ditambahkan Dewi, akibat diundurnya pelantikan ini, para guru akan tetap datang pada 31 Agustus dengan mengadakan aksi yang bertujuan, meminta kejelasan tentang perihal apa yang membuat pelantikan diundur, siapakah pihak terkait yang dimaksud pihak BKPP yang membuat pelantikan diundur, meminta segera dilantik dibawah tanggal 3 September. ” Kami diminta kerjasamanya untuk semuanya ikut menjadi peserta AKSI.”jelas Dewi.
Para guru juga diminta untuk tidak takut jika setelah AKSI ada efek. ” Misalkan nanti dibatalkan lulus, nanti tidak diperpanjang kontrak, nanti pelantikan tambah lama. “kata Dewi.
Sambung dia, pihak guru tidak akan pernah diam untuk menyuarakan hal ini.” Kita akan bersama-sama saling membantu apabila ada salah satu diantara kita yang mendapat efek AKSI. “kata salah satu guru.
Anggota DPRD Kabupaten OKI, Jauhari A Karim, A.Ma menanggapi hal ini, meminta pemerintah daerah segera melantik para guru tersebut. Menurut Jauhari para guru butuh kejelasan terkait pelantikan tersebut sampai bisa diundur. “Apalagi para guru yang telah terlanjur datang dari pelosok, kasihan mereka sampai harus menunggu. Karena mereka telah mengorbankan waktu dan ongkos yang tidak sedikit.” ujar politisi PKS ini.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten OKI, Maulidini, SKM dikonfirmasi terkait diundurnya pelantikan tersebut melalui pesan WhatsApp tak menjawab konfirmasi yang dikirimkan.(DONI)