OKI I STARINTI.COM – Lurah Tanjung Lubuk, Kecamatan Tanjung Lubuk, Sulaiman, mengaku kondisi kelurahan di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) tak ubahnya seperti desa tertinggal. Sangat jauh dibandingkan dengan desa yang menerima dana begitu besar.
“Kalau kelurahan ini tak ubahnya seperti desa tertinggal, semua kelurahan bukan saja di kelurahan Tanjung Lubuk. ” kata Sulaiman, belum lama saat dibincangi media ini.
Dikatakan Sulaiman, desa yang kecil saja masih menerima dana Rp 1 miliaran. Sementara kelurahan tahun ini hanya menerima Rp 200 juta, itu untuk fisik saja, kami tidak bisa untuk beli kertas. “keluhnya.
Menurut Sulaiman, kalau tahun 2001- sampai 2022 masih mendingan karena kelurahan Tanjung Lubuk menerima dana Rp 600 jutaan. ” Nah tahun ini lebih dari 50 persen dipotong.”katanya.
Sulaiman juga mengatakan, dari dana kelurahan tidak ada untuk honor guru PAUD. Justru sebaliknya kata dia, dari operasional PAUD dirinyalah yang harus mendapatkan. “Sebenarnya operasional PAUD itu ada untuk saya. Tapi saya tidak menerima. ” ungkapnya. (DONI)