Hardiknas, Pemkab OKI Akui Infrastruktur Pendidikan Masih Belum Optimal

Pendidikan60 views

OKI I STARINTI. COM – Bupati OKI, H Iskandar, SE mengatakan luas wilayah Bumi Bende Seguguk menjadi penyebab tidak meratanya pembangunan infrastruktur. Terutama akses jalan yang sempat viral di media sosial di Kecamatan Cengal.

Tidak hanya infrastruktur jalan, fasilitas pendidikan juga masih banyak yang belum tersentuh pembangunan secara optimal.

Lagi-lagi Bupati yang menjual jargon membangun OKI dari desa ini berasalan selain luas wilayah, faktor penghambat pembangunan adalah keuangan kabupaten sangat minim.

“Kita sudah anggarkan 20 persen untuk pendidikan, tapi masih saja tidak mencukupi.”kata Iskandar kepada media usia upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional, Selasa (2/5/23).

Bahkan saking minimnya anggaran pembangunan infrastruktur pendidikan. Bangunan SDN 1 Suka Mulya di Kecamatan Jejawi yang mengalami kerusakan parah luput dari perhatian. Padahal Bupati OKI, H Iskandar merupakan asli orang Jejawi.

Keadaan sekolah sempat viral di media sosial karena pihak Kodim 0402 Kabupaten OKI memantau sekolah tersebut. ” Kita akan bantu pembangunannya.”kata pihak Kodim saat meninjau sekolah, beberapa waktu lalu.

Selain SDN 2 Suka Mulya diketahui rusak parah, sekolah lainnya juga mengalami hal yang sama yakni SDN 2 Panca Warna Kecamatan Pedamaran Timur juga belum tersentuh perbaikan.

Sementara sekolah di dalam kota setiap tahun selalu mendapatkan bantuan perbaikan. Kondisi ini berbanding terbalik dengan kenyataan.

Terkait SDN 1 Suka Mulya yang rusak, kata Iskandar keberadaan sekolah terletak di wilayah perairan. Oleh sebab itu kontur lahan yang lembab menjadi penyebab bagunan sekolah rusak.

Ketua DPD Partai Ummat Kabupaten OKI, Trisno Okonisator, menilai pemerintah tak serius membenahi fasilitas pendidikan. Persoalan luas wilayah dan minim anggaran selalu menjadi alasan, padahal kata Trisno kedua sekolah tesebut benar -benar mendesak dan sudah parah. “Saya pikir dua sekolah tersebut sangat prioritas untuk direhab. Apalagi dana DAK ada.” katanya.

Tidak hanya pemerintah daerah. Harusnya kata Trisno anggota DPRD yang membidangi pendidikan dan dapil dari masing-masing dimana sekolah tersebut berada bisa memperjuangkan. “Kemana selama ini waktu reses. ” tanya Trisno.

Kepala Dinas Pendidikan OKI, Muhammad Refly, S.Sos MM, mengakui infrastruktur pendidikan di Kabupaten OKI masih belum memadai. Hal ini karena terbatasnya anggaran. “Tapi kita akan berusaha dan menindaklanjuti sekolah yang rusak tersebut. ” kata Refly. (DONI)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *