MURATARA I STARINTI.COM – Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Muratara melakukan monitoring pada tanaman dan ternak hingga ke desa-desa untuk melihat keseriusan para petani yang mendapatkan bantuan dari pemerintah
Monitoring dilaksanakan setiap bulan untuk mengecek tanam dan ternak kendala apa yang dihadapi petani, seperti bibit mati , hewan ternak sakit. ” Disini peran Dinas Pertanian dalam memberikan solusi.” kata Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Muratara, Ade Meiri Siswani, S.P,. M.P, kepada media, Selasa (14/2/23) di ruang kerjanya.
Dikatakan Ade, penyaluran bantuan bibit padi dilaksanakan berkisaran April dan Mei 4 melalui kelompok tani yang sudah terdaftar atau yang sudah mengajukan.
Sedangkan bibit jangka panjang sudah launching di tahun 2022, seperti bibit kelapa , bibit petai , duku , nagka sayur. ” Tahun ini kita fokus pada desa yang belum terkaper untuk diberikan bantuan bibit ” kata Ade.
Ade meminta para kelompok petani setiap tanggal 5 harus ada laporan bulanan ke Dinas Pertanian terkait pertumbuhan tanaman.
” Karena kalau ada kendala tim akan segera menangani. Misalnya bibit mati atau tidak berkembang kita harus pastikan apakah itu tidak dirawat atau memang sakit, jadi kita harus memberikan solusi, begitu juga dengan hewan ternak , kalau sakit kita akan suntik vaksin dengan catatan hewan ternak jangan diliarkan harus.” terangnya.
Tambah Ade, pemerintah akan fokus pada peningkatan produksi padi. Di mana saat ini satu hektare lahan bisa menghasilkan 42 ton beras di tahun 2022. “Kedepan kita akan membuka lahan baru agar hasil panen kita meningkat diangka 45 ton perhektar. ” tandasnya.(HERMAN)