MURATARA I STARITI.COM – Bupati Kabupaten Musirawas Utara (Muratara),H Devi Suhartoni mengatakan, anggota badan permusyawaratan desa (BPD) dalam menjalankan tugasnya harus menjalin sinergitas, berkoordinasi dengan kepala desa tentang kemajuan pembangunan di desa apa saja yang akan dibangun.
Kerena menurut Devi, seorang kepala desa tidak boleh bekerja sendiri mereka harus melibatkan seluruh elemen yang ada di desa termasuk BPD.
” Saya meminta anggota BPD bekerja sesuai tupoksinya ajak kepala desa berdiskusi untuk kemajuan desasebab anggaran dana desa tahun 2023 ini sudah mencapai 100 persen”.katanya.
Hal ini disampaikan Devi saat menghadiri rapat koordinasi (rakor) BPD se Kabupaten Muratara di aula Siti Rahmah Kelurahan Muara Rupit, Kecamatan Rupit, belum lama ini.
Rakor tersebut dilaksanakan bertujuan untuk singkroniasi antara pemerintah desa , kecamatan dan daerah untuk mencapai kemajuan bersama .
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Pemberdayaan perempuan dan Perlindungan Anak (DPMD-P3A) Muratara, H Gusti Rohmani mengatakan, tahun ini tunjangan serta operasional BPD dinaikan. Oleh karena itu, BPD harus berperan aktif dalam pembangunan desa.
Gusti menjelaskan, tahun 2022 tunjangan kedudukan BPD dan anggota secara gelobal sebesar Rp 3.769.200.000,sedangkan tahun 2023 sebesar Rp. 8.68800.000
Tahun ini juga ada tunjangan kenerja BPD sebesar,l Rp. 1.340.400.000. “Kalau tahun kemarin tidak ada. ” ujarnya.
Jika dibandingkan tahun 2022 total tunjangan BPD secara global sebesar Rp 3.769.200.000, adapun tahun 2023 naik menjadi 10.028.400.000. “Kenaikan dangn angka yang besar. ” ungkapnya.
Pihaknya berharap dengan naiknya tunjangan BPD kinerja mereka harus meningkat dan profesional. (HERMAN)